JAKARTA, 14 Agustus 2025 – Pelatihan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penjaringan Calon Penguji Keamanan Siber untuk Persiapan Pembentukan LSK Siber Indonesia sukses diselenggarakan. Kegiatan yang berlangsung secara daring melalui Zoom selama 3 hari, sejak tanggal 12 hingga 14 Agustus 2025 pukul 09.00-15.00 WIB ini, diikuti oleh 75 peserta yang terdiri dari perwakilan LKP (Lembaga Kursus dan Pelatihan), akademisi, dan praktisi.
Acara ini diselenggarakan oleh SIBER INDONESIA yang didukung oleh PT. Duta Bakti Mandiri dan merupakan hasil kerja sama dengan Himpunan Seluruh Pendidik dan Penguji Indonesia (HSPPI) PNF, dan Generasi Digital Indonesia (GRADASI).
Kegiatan ini menghadirkan para narasumber yang kompeten di bidangnya, seperti Rifyanto Bakri, Ketua Umum HSPPI, Upi Asmaradhana, Ketua Umum GRADASI, Komarudin, Tim Penyusun SKL Keamanan Siber, dan Ermansyah, Sekjen Forum PLKP. Masing-masing narasumber menyampaikan materi penting, mulai dari peran penguji dalam menjamin kualitas kompetensi, pandangan tentang ekosistem digital, detail Standar Kompetensi Lulusan (SKL), hingga standar penguji yang tersertifikasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Dalam acara penutupan, hadir sebagai pembicara utama Rifyanto Bakri, Ketua Umum HSPPI, yang menyampaikan pentingnya peran penguji dalam menjamin kualitas kompetensi lulusan sesuai dengan regulasi pemerintah.
Sebagai narasumber ahli, Ermansyah, Master Penguji Bidang Keamanan Jaringan dan Keamanan Siber yang tersertifikasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, memaparkan secara mendalam materi terkait uji kompetensi dan sertifikasi.
Acara ditutup secara resmi oleh Ketua Umum GRADASI, Upi Asmaradhana. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya meningkatkan kesadaran akan keamanan siber sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan digital modern. Beliau juga mendorong para peserta pelatihan untuk memanfaatkan kesempatan menjadi penguji bersertifikasi, serta menyoroti peluang bagi lembaga-lembaga untuk menjadi Tempat Uji Kompetensi (TUK) sebagai langkah strategis mendukung ekosistem sertifikasi nasional. Terakhir, beliau menegaskan pentingnya peran Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) dalam menciptakan standar dan integritas yang tinggi dalam proses sertifikasi.
Kerja sama ini menjadi bukti nyata komitmen GRADASI dalam mendorong peningkatan kapasitas SDM digital Indonesia. Ke depannya, kolaborasi serupa akan terus digalakkan untuk menciptakan masyarakat digital yang cerdas dan berdaya saing.
Tentang GRADASI:
Generasi Digital Indonesia (GRADASI) adalah organisasi yang bergerak di bidang literasi digital, pendidikan, dan advokasi teknologi, dengan fokus pada pembentukan masyarakat digital yang cerdas dan berintegritas.
