TV Desa – Wonogiri : Pandu Digital Indonesia bersama Generasi Digital Indonesia (Gradasi) Dewan Pengurus Cabang (DPC) Kabupaten Wonogiri menyelenggarakan kegiatan “Sinau Bareng” dengan mengambil tema Optimalisasi Kamera Android, Sabtu (20/11/2021).
Bertempat di Hutan Pinus Pasekan, Kecamatan Eromoko,Kegiatan yang diprakarsai oleh tiga orang Pandu Digital area Wonogiri Selatan (Dwi, Santo, dan Difa) ini diikuti oleh anggota Gradasi dan masyarakat umum. Persiapan kegiatan dibantu oleh jajaran pemuda pengelola wisata hutan pinus Pasekan.
Penyelenggara memilih tempat di alam terbuka yang merupakan potensi wisata alam yang ada guna pemaksimalan program kerja pandu digital di 3 sektor pemberdayaan yaitu Pariwisata, UMKM dan pendidikan.
Dalam kegiatan “Sinau Bareng”, seluruh peserta mempraktikkan langsung pengoptimalan fitur yang terdapat dalam kamera smartphone milik mereka masing-masing. Teknik pengambilan foto produk ataupun jasa menjadi satu pembahasan yang mampu membangkitkan antusiasme peserta yang kebanyakan merupakan pelaku usaha. Dalam kesempatan tersebut, peserta yang pernah mengikuti acara lain bertema serupa juga ikut berbagi ilmu kepada peserta lainnya.
Santo inisiator acara asal Kecamatan Baturetno mengatakan “Kami, selaku Pandu, mendapatkan banyak materi dari Training of Trainer (ToT) untuk pemberdayaan masyarakat di berbagai bidang, hanya saja belum bisa diaplikasikan secara optimal karena selama pandemi hanya menerima materi secara daring”
Melalui kegiatan semacam ini, harapannya bisa meningkatkan kemampuan para Pandu untuk mentransfer ilmu terkait dunia digital, minimal kepada rekan-rekan sejawat agar nantinya bisa diaplikasikan saat melakukan pendampingan kepada masyarakat.
Ketua Gradasi DPC Kabupaten Wonogiri, Sukesti Nuswantari berharap agar kegiatan serupa bisa dilaksanakan secara rutin sebagai sarana optimalisasi diri.
Danang Erawanto, sebagai Camat Eromoko, mendukung penuh kegiatan tersebut. “Kegiatan (‘Sinau Bareng’) sangat positif, melihat pemanfaatan handphone dan media sosial oleh anak muda sekarang yang memprihatinkan,” ungkapnya.
Danang prihatain, selama ini aplikasi yang diunduh sebatas hiburan. Media sosial hanya digunakan untuk mendapatkan teman yang menarik, tidak dimanfaatkan untuk mengasah potensi dan kreativitas mereka di dunia nyata.
“Sudah menjadi tugas kita, termasuk kami dari sisi pemerintah setempat, untuk memahamkan pada anak dan remaja tentang makna ‘Dunia dalam Genggaman’. Memahamkan pada mereka untuk cerdas memanfaatkan teknologi dan bijak dalam bermedia,” Pungkasnya (DF)