Loading...
...

Gradasi Sulsel : Penyandang Disabilitas Harus Mengambil Peran Dalam Percepatan Literasi Digital

by adminGradasi

-

5 December 2024

-

Kegiatan

WAHANA INFOTA, MAKASSAR — Upaya percepatan literasi digital ke tengah-tengah masyarakat terus dilakukan oleh DPD Generasi Digital Indonesia (Gradasi) Sulawesi Selatan, ialah dengan melibatkan berbagai pihak untuk kemudian mengambil peranan dalam pemberdayaan Pandu Digital melalui program Kampoeng Digital, termasuk diantaranya adalah penyandang disabilitas.

Hal tersebut, menjadi topik pembahasan dalam sebuah pertemuan di Ruang Meeting, Balla Tamalanrea, Selasa, 7 April 2021yang dihadiri oleh Ketua Gradasi Sulawesi Selatan, Abdul Kadir Lakuru, Rita Inthe dari Pandu Digital Indonesia, Noldus Pandin, S. Ant, seorang tenaga pendidik sekaligus penggiat media sosial dengan status penyandang disabilitas, serta Benyamin Pareang, Pelaku UMKM di Balla’ Tamalanrea.


Dalam pertemuan itu, mewakili aspriasi dari para penyandang Disabilitas, Noldus menyampaikan kepada Ketua Gradasi, terkait pendampingan literasi digital Oleh Gradasi kepada kaum disabilitas.

“Banyak teman-teman disabilitas yang belum melek digital, mereka ini butuh pendampingan untuk pengembangan UMKM, nah, dalam kesempatan ini, bersyukur sekali bisa bertemu dengan Gradasi Sulsel, untuk menyampaikan hal ini” Kata Noldus, yang juga adalah salah satu pelaku UMKM dalam jejaring Diaspora.

Senada dengan itu, Benyamin Pareang, yang adalah salah satu pelaku UMKM Kuliner Khas Toraja yang berlokasi di Balla’ Tamalanrea, juga mengungkapkan keinginannya untuk mendapatkan pendampingan literasi Digital, khususnya di sektor pengembangan UMKM.

“Yang selama ini kan kami tahunya, urusan kuliner itu cuma di dapur, di dapur saja, kemudian ketika ada pandemi Covid, ini, kami menyadari pentingnya pemahaman digital saat ini, dan kami berharap mendapatkan kesempatan untuk hal itu” ungkapnya.

Menanggapi itu, Ketua DPD Gradasi Sulawesi Selatan, Abdul Kadir, mengatakan bahwa Gradasi siap berkolaborasi dengan siapa saja dalam percepatan literasi digital di Sulawesi Selatan.

“Kami punya program pemberdayaan Pandu Digital melalui Kampoeng Digital dan disitulah kemudian terjadi literasi digital dari Pandu Digital Indonesia dan orang-orang yang berkompeten di Dunia Digital untuk memberi pemahaman lebih kepada siapa saja, untuk pengembangan di sektor UMKM, Pariwisata, Pendidikan, Pertanian serta Perikanan” kata Ketua Gradasi Sulsel.

Beliau melanjutkan bahwa, sesuai dengan logo Gradasi yang penuh warna, menggambarkan kesan plural, bersatu dalam keberagaman untuk bersama-sama Berkolaborasi Membangun Negeri.
WAHANA INFOTA, MAKASSAR — Upaya percepatan literasi digital ke tengah-tengah masyarakat terus dilakukan oleh DPD Generasi Digital Indonesia (Gradasi) Sulawesi Selatan, ialah dengan melibatkan berbagai pihak untuk kemudian mengambil peranan dalam pemberdayaan Pandu Digital melalui program Kampoeng Digital, termasuk diantaranya adalah penyandang disabilitas.

Hal tersebut, menjadi topik pembahasan dalam sebuah pertemuan di Ruang Meeting, Balla Tamalanrea, Selasa, 7 April 2021yang dihadiri oleh Ketua Gradasi Sulawesi Selatan, Abdul Kadir Lakuru, Rita Inthe dari Pandu Digital Indonesia, Noldus Pandin, S. Ant, seorang tenaga pendidik sekaligus penggiat media sosial dengan status penyandang disabilitas, serta Benyamin Pareang, Pelaku UMKM di Balla’ Tamalanrea.


Dalam pertemuan itu, mewakili aspriasi dari para penyandang Disabilitas, Noldus menyampaikan kepada Ketua Gradasi, terkait pendampingan literasi digital Oleh Gradasi kepada kaum disabilitas.

“Banyak teman-teman disabilitas yang belum melek digital, mereka ini butuh pendampingan untuk pengembangan UMKM, nah, dalam kesempatan ini, bersyukur sekali bisa bertemu dengan Gradasi Sulsel, untuk menyampaikan hal ini” Kata Noldus, yang juga adalah salah satu pelaku UMKM dalam jejaring Diaspora.

Senada dengan itu, Benyamin Pareang, yang adalah salah satu pelaku UMKM Kuliner Khas Toraja yang berlokasi di Balla’ Tamalanrea, juga mengungkapkan keinginannya untuk mendapatkan pendampingan literasi Digital, khususnya di sektor pengembangan UMKM.

“Yang selama ini kan kami tahunya, urusan kuliner itu cuma di dapur, di dapur saja, kemudian ketika ada pandemi Covid, ini, kami menyadari pentingnya pemahaman digital saat ini, dan kami berharap mendapatkan kesempatan untuk hal itu” ungkapnya.

Menanggapi itu, Ketua DPD Gradasi Sulawesi Selatan, Abdul Kadir, mengatakan bahwa Gradasi siap berkolaborasi dengan siapa saja dalam percepatan literasi digital di Sulawesi Selatan.

“Kami punya program pemberdayaan Pandu Digital melalui Kampoeng Digital dan disitulah kemudian terjadi literasi digital dari Pandu Digital Indonesia dan orang-orang yang berkompeten di Dunia Digital untuk memberi pemahaman lebih kepada siapa saja, untuk pengembangan di sektor UMKM, Pariwisata, Pendidikan, Pertanian serta Perikanan” kata Ketua Gradasi Sulsel.

Beliau melanjutkan bahwa, sesuai dengan logo Gradasi yang penuh warna, menggambarkan kesan plural, bersatu dalam keberagaman untuk bersama-sama Berkolaborasi Membangun Negeri.

WAHANA INFOTA, MAKASSAR — Upaya percepatan literasi digital ke tengah-tengah masyarakat terus dilakukan oleh DPD Generasi Digital Indonesia (Gradasi) Sulawesi Selatan, ialah dengan melibatkan berbagai pihak untuk kemudian mengambil peranan dalam pemberdayaan Pandu Digital melalui program Kampoeng Digital, termasuk diantaranya adalah penyandang disabilitas.

Hal tersebut, menjadi topik pembahasan dalam sebuah pertemuan di Ruang Meeting, Balla Tamalanrea, Selasa, 7 April 2021yang dihadiri oleh Ketua Gradasi Sulawesi Selatan, Abdul Kadir Lakuru, Rita Inthe dari Pandu Digital Indonesia, Noldus Pandin, S. Ant, seorang tenaga pendidik sekaligus penggiat media sosial dengan status penyandang disabilitas, serta Benyamin Pareang, Pelaku UMKM di Balla’ Tamalanrea.

Dalam pertemuan itu, mewakili aspriasi dari para penyandang Disabilitas, Noldus menyampaikan kepada Ketua Gradasi, terkait pendampingan literasi digital Oleh Gradasi kepada kaum disabilitas.

“Banyak teman-teman disabilitas yang belum melek digital, mereka ini butuh pendampingan untuk pengembangan UMKM, nah, dalam kesempatan ini, bersyukur sekali bisa bertemu dengan Gradasi Sulsel, untuk menyampaikan hal ini” Kata Noldus, yang juga adalah salah satu pelaku UMKM dalam jejaring Diaspora.

Senada dengan itu, Benyamin Pareang, yang adalah salah satu pelaku UMKM Kuliner Khas Toraja yang berlokasi di Balla’ Tamalanrea, juga mengungkapkan keinginannya untuk mendapatkan pendampingan literasi Digital, khususnya di sektor pengembangan UMKM.

“Yang selama ini kan kami tahunya, urusan kuliner itu cuma di dapur, di dapur saja, kemudian ketika ada pandemi Covid, ini, kami menyadari pentingnya pemahaman digital saat ini, dan kami berharap mendapatkan kesempatan untuk hal itu” ungkapnya.

Menanggapi itu, Ketua DPD Gradasi Sulawesi Selatan, Abdul Kadir, mengatakan bahwa Gradasi siap berkolaborasi dengan siapa saja dalam percepatan literasi digital di Sulawesi Selatan.

“Kami punya program pemberdayaan Pandu Digital melalui Kampoeng Digital dan disitulah kemudian terjadi literasi digital dari Pandu Digital Indonesia dan orang-orang yang berkompeten di Dunia Digital untuk memberi pemahaman lebih kepada siapa saja, untuk pengembangan di sektor UMKM, Pariwisata, Pendidikan, Pertanian serta Perikanan” kata Ketua Gradasi Sulsel.

Beliau melanjutkan bahwa, sesuai dengan logo Gradasi yang penuh warna, menggambarkan kesan plural, bersatu dalam keberagaman untuk bersama-sama Berkolaborasi Membangun Negeri.

Sementara itu, Rita Inthe mengatakan dirinya bangga menjadi bagian dari percepatan Literasi Digital ini, dan berharap dengan kehadiran Gradasi bisa menjembatani tugas semua Pandu Digital Indonesia untuk memberikan edukasi digital ke tengah-tengah masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.

“Sudah lama ingin bertemu dengan Gradasi Sulawesi Selatan, dan puji Tuhan hari ini bisa bertemu, dan sekiranya kolaborasi ini bisa terus terjalin untuk membantu dan mensukseskan percepatan literasi digital di Indonesia” Ungkap Rita.

Sajian Kopi Hitam Toraja, menghiasi pertemuan ini yang cukup intens membahas terkait begitu pentingnya literasi digital di era sekarang ini untuk hadir ke tengah-tengah masyarakat. (Sn)