KBRN, Pontianak: Generasi Digital Indonesia (Gradasi) Kota Pontianak mengadakan goes to school untuk memberikan edukasi kepada pelajar SMP di kota Pontianak tentang peran digitalisasi dalam pengembangan diri dan pembentukan karakter pemuda menuju Indonesia Emas 245.
Ketua Gradasi Kota Pontianak, Rahmanita mengungkapkan, pada goes to school ini, Gradasi Pontianak berkolaborasi dengan KPAD Kota Pontianak, Disporapar dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak serta pihak sekolah untuk memberikan pemahaman tentang manfaat dari teknologi informasi yang berkembang semakin pesat.
"Tujuan kami mengadakan goes to school ini untuk mengedukasi para anak muda agar dalam penggunaan gadget semakin bijak dan kami mulai dari anak-anak SMP yang masih butuh arahan. Sehingga meraka diharapkan bisa terbuka wawasannya bahwa dari teknologi ini banyak manfaat dan dampak positif yang bisa dikembangkan dan ini tentunya berkaitan dengan pembentukan karakter diri," ujarnya disela-sela kegiatan Goes to school di SMPN 13 Pontianak Barat, Jumat (1/11/2024).
"Kami arahkan mereka yang masih mencari jati diri supaya penggunaan teknologi informasi tidak salah digunakan," tambah Rahmanita.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Pontianak, Rizal menyambut baik kegiatan tersebut. Ia menegaskan, pentingnya memberikan literasi digital untuk menyiapkan generasi muda menuju Indonesia emas 2045. Rizal menilai strategi paling efektif dalam menyiapkan generasi emas ialah dengan komunikasi dan penguatan karakter diri bagi para pemuda.
"Strategi yang paling efektif adalah komunikasi salah satu penyampaian informasi pemerintah pusat kepada pemerintah daerah kemudian pemerintah daerah menyampaikan kepada anak-anak muda agar mereka diberikan pemahaman positif, baik persoalan regional, nasional maupun internasional. Kedepan kami berharap ada kegiatan positif yang bisa kolaborasikan dengan OPD-OPD lainnya serta stakholder, kemudian kerja sama dengan BUMN, BUMD untuk mencari solusi dari persoalan pemuda, karena pemuda saat ini merupakan gambaran pemuda masa depan," ungkapnya.
Sekretaris KPAD Kota Pontianak, Mila Famila menilai, literasi digital yang dilakukan ini untuk memunculkan potensi para anak agar mampu menghindari dari dampak negatif dari teknologi informasi yang semakin pesat. KPAD yang merupakan lembaga bertugas dalam pengawasan perlidungan dan pemenuhan hak anak bersinergi dengan semua stakholder untuk bersama-sama memenuhi hak anak, salah satunya melalui literasi digital menyasar pada pelajar untuk melakukan pencegahan kekerasan atau perundungan pada anak.
Sebagaimana pada goes to school ini, para siswa dibekali berbagai materi, mulai dari pengembangan potensi diri untuk persiapan Indonesia emas 2045, pembentukan karakter pemuda melalui pendidikan, dan pengenalan optimalisasi potensi diri serta pemanfaatan teknologi informasi yang baik dan benar.
"Kalau anak-anak ini dimunculkan potensinya, maka tidak akan terpengaruh pada hal-hal negatif. Dalam penggunaan teknologi ini memang harus dan memang ada dampak positifnya, tapi ada juga dampak negatif jika salah menggunakannya. Maka kami berupaya menggali potensi anak-anak maksimalkan mungkin sehingga diharapkan anak-anak tidak terpengaruh pada hal-hal negatif.
Ketua Panitia Gradasi Goes to School, Ari Ibrahim berharap ketika para generasi muda mampu memami dengan baik memanfaatkan teknologi bisa ikut terlibat dalam memberikan pamahaman kepada masyarakat secara luas.
Program gradasi goes to school ini dilaksanakan mulai November hingga Desember 2024 yang menyasar para pelajar tingkat SMP yaitu di SMPN 13 Pontianak Barat, SMPN 1 Negeri Pontianak Kota, SMPN 2 Pontianak Selatan, SMP 8 Pontianak Tenggara, SMPN 4 Pontianak Timur dan SMPN 29 Pontianak Timur.
Dalam pelaksanaan literasi digital ini diharapkan akan lebih banyak lagi pihak yang terlibat berkolaborasi sehingga akan lebih banyak juga para pelajar atau pemuda yang menerima pemahaman tentang pengembangan diri dan pembentukan karekter pemuda.